Feeds:
Pos
Komentar

i don’t know, something that can make me feel happy.
sometimes, everything is not as same as what we want and bellieve.
life always running away.
should we cry?
heart by heart,
it will never happen to the soul that cured
by tears of God’s Love.
Neither you nor i..
every heart may become so joyous, came close with Him.

Everything will be alright.
your body will refused,
but your soul will always accepted.

Neither you nor i.
Neither you nor i..

liberi fatali conaesun..

Kuseperti debu sehari tanpamu
Tak pernah bisa kulalui waktu
Kubutuh dirimu, butuh senyummu
Berikan aku semangat di hidupku.

Sehari tanpamu….

Dan bila aku masih
Bertahan sampai kini
Sesungguhnya, itu demi dirimu (A????n C.B.).
Dan bila engkau jauh
Dariku sampai kini
Kupastikan akan kuakhiri..

Hidupku…

_________
Taken from:
Music and Lyric by: Beib ‘Akka
Introducted by: Ai Em Noth’ and Yuba Shiraz.
Compossed by: Beib ‘Akka
Year: 2009 to 2011
inspirated of Angciber and Nvoki Shiraz

mungkin, tidak ada teman2 yg mengalami musibah seperti saya,
dmana, dalam minggu2 trakhir memasuki ujian skripsi, tugas akhir saya hilang, tanpa sempat mlakukan back up data.
namun sy ttp optimis dpt mengikuti ujian trsebut, meskipun harus mengulang dari awal, menulis makalah dan membuat ulang programnya.
ya! sy membuatnya lgi.

dengan 2 minggu trsisa,
sy akan brusaha menyelesaikannya.

project windows8, trhenti sementara.

Dulu,saat kabar ada rilis Windows 8,
saya cepat cepat cari info.
dan?
Yup. berhasil download,
Master Windows 8 pra-beta.

dan hari ini,
setelah 3 hari download,
akhirnya versi beta Windows 8 siap saya uji coba.
meski masih memiliki versi pra-beta dan versi beta,
saya tetap semangat dengan windows 8 ini.

akan saya upload screenhots-nya,
SEGERA via blog ini dan facebook.

ada yang punya info lebih,
mari share ke teman-teman yang lain.
terimakasih.

Ai Em Noth’
(AiOnLib Director).

Salam

Salam dan berikanlah senyuman
Senyumanmu yang indah,
Senyumanmu, bahagia

Selamat datang, kawanku semua
Di acara Festival
Anak-anak dan Remaja

Salam.. Salam..
Salam.. Salam..

Maka biarlah hatimu berbunga
Menjadi irama dunia
Maka biarlah hatimu bercahaya
Semangatkan hati kita.

_________
Festival Anak-anak dan Remaja 2011
Tulungagung, Des 2011
sing by: Starlight Junior Youth Group.
Music by: Yuba Shiraz and Ai Em Noth’.
Compossed by: Beib ‘Akka.
copyright@Tulungagung, Oct. 2011 by shiraz.

aiongame

Form Menu

ONLINE HELP

Playing AiOnGAME

1. Klik 2x AiOnGAME.exe. Lalu pilih menu permainan yang kamu inginkan melalui Menu Permainan atau melalui File | Pilih Game |.

2. Bila memilih Menu Permainan HEWAN, Maka kamu bisa memainkan permainan tentang hewan.

3. Bila memilih Menu Permainan MATEMATIKA, maka kamu bisa belajar sambil bermain operasi Matematika Dasar seperti Pertambahan, Pengurangan, perkalian dan Pembagian.

4. Bila memilih Menu Permainan FALSH GAME, maka kamu bisa bermain Game bertipe Flash dengan format ekstensi “.swf”.

5. Selamat mencoba, selamat bermain.

by: Ai Em Noth’.

Sublimer

Kulelah bertahan
Tanpa-Mu disini.
Tak bisa tanpa-Mu
Tak bisa! Tak bisa
Tanpa-Mu..
Mengapa rindu ini selalu ada?
Aku merasakan untuk-Mu!
Tak bisakah Kamu mengerti?
Kulelah bertahan
Tanpa-Mu Disini.
Mengapa rindu ini selalu ada?
Aku merasakan untuk-Mu!
Tak bisakah Kamu mengerti?
Mengapa cinta ini begitu kuat
Mengikat aku pada-Mu?
Tak bisa aku tanpa-Mu.
Dia? Lia!
Dia? Lia!
Dia? Lia!
Dia? Lia!
Mengapa rindu ini selalu ada?
Aku merasakan untuk-Mu!
Tak bisakah Kamu mengerti?
Mengapa cinta ini begitu kuat
Mengikat aku pada-Mu?
Tak bisa aku tanpa-Mu.

Mengapa rindu ini...
Aku merasakan pada-Mu!
Tak bisakah Kamu mengerti?
Mengapa cinta ini begitu kuat
Mengikat aku pada-Mu?
Tak bisa aku tanpa-Mu.

__Ai.


__________________________________

Setengah gila, kunyanyian bait ini!

Aku terlahir dari kekejaman malam dan beribu siang. Aku kaum papa. Emas, meski sebesar biji sawipun aku tiada daya untuk memiliki. Kau bertanya padaku tentang keluarga? Maka beribu maaf, aku tak memiliki keluarga seperti yang kau maksud. Aku hidup sendiri. Hutan darah dan airmata adalah keluargaku. Hujan Cinta-Nya yang mempertahankan hidupku.

Ketika aku menangis, aku berharap tiada seorangpun yang akan bertanya padaku mengapa aku menangis. Malahan, aku akan begitu bersyukur, jika tak ada seorangpun yang peduli akan saat ini. Ketika aku menangis, darah dan airmataku sama-sama menitih dari ragaku. Sungguh kusayangkan, ada yang mengetahui nasibku ini. Namun aku bersyukur, ia jauh lebih baik daripada praduga awalku.

Aku terlahir dari kekejaman malam. Tak ada seorangpun, Wahai Malam Sunyi! Seberkas hati yang lelah bersinar bersiap pergi dan hanya tersisa seonggok duri dengan bisa racunnya mulai menguak cawan hati. Kelembutan hati-Mu, Ya Roh Pemberi Hidup, telah semakin menyengsarakan badan ragawiku dan menguatkan semangat rohku. Ketika jiwaku bersandar pada tepian dinding-dinding kemah-Mu, tlah kuketahui bahwa ragaku mati. Aduhai! Belaian lembut-Mu yang mengangkat rohku membumbung ke Langit Kedekatan-Mu, melihat dengan kedua mata rohaniku sendiri, Surya Kebenaran, yang dengan gerakan pena-Nya, telah berubahlah seluruh tatanan dan pola di masa lampau, dan menyerukan, “Inilah Hari Baru!”. Musim Semi Ilahi Telah Datang!

Aku terlahir dari kekejaman malam. Begitu rancu dan lemahnya daya pemikiranku. Aku tak mampu berfikir dan Engkau telah menolongku berfikir. Aku tak dapat bergerak dan Engkau memapahku berjalan. Aku tak mampu bicara dan Engkau menganugerahi daku seorang Guru yang Mulia, Guru Ilahi. Aku tak bisa bernyanyi maupun menari dan Engkau mengajariku dengan semangat Cinta Tuhan dan Kasih Sayang Sejati, lekuk demi lekuk, bait demi bait nada. Aku tak mampu memaknai Kata-kata-Mu dan Engkau memberiku Penasehat dan Penerjemah yang dengan kebijaksanaan yang luar biasa menuntunku untuk memahami Samudra Sabda-sabda-Mu.

Dan ketika hati perihku bertanya, “Ya Allah, Roh Pemberi Hidup! Aku tak mampu bernafas. Lalu apa yang akan Engkau lakukan terhadap diriku?..”, sekali lagi, dengan Cinta yang Luar Biasa, Engkau  menganugerahiku dengan Cahaya Layla, menjagaku ketika dadaku penuh dengan udara hampa, memelukku ketika dingin angin fajar menembus rongga-rongga paruku, membuatnya beku akan warna-warni kehidupan, meneteskan eluh dan airmata dukanya saat aku merintih kesakitan karena beratnya deritaku, memohon dengan sangat kepada-Mu agar Engkau bersedia membagi sisa hidupnya agar selalu bersamaku.

Siapakah Malaikat Penjagaku ini, Ya Allah! Mengapa Kemilau Cahaya Layla begitu terang bersinar dari hati dan jiwanya? Lalu siapakah aku ini, hingga Engkau menganugerahiku dengan Cinta yang sedemikian kuat?

Aku terlahir dalam kekejaman malam dan Cinta Kasih-Mu membawaku ke Kemah Kesatuan dan menuntunku bersama Obor Api Cinta-Mu, mendaki terjal di atas tanah berduri, menggapai Fajar Harapan Baru dan mulai meninggalkan malam.

__Beib ‘Akka.

Tentang Hati

Daulad malam, Tuanku. Jikalau risau hati-Mu masih terbelenggu waktu, maka ijinkan hamba membasuh perih di hati hamba ini untuk dijadikan pijakan Tuanku melangkah di jalan-jalan ini. Hakikat setiap malam adalah sedih dan hakikat setiap sedih adalah luka dan luka ada di setiap hati hamba. Mengelilingi dengan jerih payah tiada tara, tiada henti. Jika hamba menyerah saat ini, maka apakah hamba sanggup mendengar sayub-sayub suara ejekan mereka, suara mereka yang bagaikan lolongan anjing-anjing pendusta kejujuran perasaan hati dan jiwa, suara-suara yang melejit melesat menderu barak-barak dan kemah-kemah pengembara di padang kegersangan hati?

Maka Daulat, Tuanku. Tiada pijar yang menerangi hati hamba ini kecuali kilau nian Cahaya hati-Mu. Hamba sungguh tiada berdaya mengepak kuat-kuat sayap-sayap di badan hamba ini. Hamba tiada sanggup  menahan ini semua. Apatah jiwa hamba ini! Tiada mungkin lebih murni dari sebutir atom di tubuh tanah ciptaan-Mu? Ya Allah! Wahai Tuanku! Tuhan hamba,  junjungan hati hamba. Hamba hanya menghendaki apa yang Engkau kehendaki, dan mencintai apa yang Engkau cintai. Kepada Engkaulah hamba selalu menaruh kepercayaan dan keyakinan hamba.

Kilau nian, Tuanku! Kemilau cahaya-Mu menerangi jalan hamba, jalan hamba yang berkelok-kelok tiada maksud. Engkaulah yang selalu membimbing hamba. Mengajari hamba tentang kehidupan.

 

Ya Ibunda!

Ya Ibunda!

Dosa apakah hamba ini..

Dosa apakah hati hamba ini?

Selarut inikah dukamu, Bunda?

Ampunilah putramu ini, Ya Ibunda! Ampunilah..

 

Daulat, wahai Tuanku, Raja Semesta Alam.  Titah-Mu hamba junjung tinggi, namun ajarkan hamba lebih dalam lagi perihal penyatuan, perihal kedalaman hati dan roh. Perihal cinta, Wahai Tuhan! Perihal cinta-Mu. Perihal kesejatian cinta yang dalam dan berpengertian tentang makna hati yang suci. Ampunilah hamba-Mu ini, Tuhanku! Tiada seruan makhluk selemah hamba ini kecuali meminta dan bersimpuh tergeletak di Hadirat-Mu dalam Kerajaan-Mu.

 

Daulat, Tuanku. Daulat Tuhanku.

Hamba memohon pada-Mu.